FOTO KEGIATAN

FOTO KEGIATAN
documentasi

Mengenai Saya

Jumat, 29 September 2017

MAKALAH PENDIDIKAN PENELITIAN KUANTITATIF





BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang

Penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif adalah  jenis penelitian yang cukup sering digunakan. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian di bidang ilmu-ilmu eksakta dengan aktivitas yang didasarkan pada disiplin  ilmiah dari masing-masing ilmu, juga menggunakan matateri perlakuan yang disusun dalam rancangan-rancangan yang sudah baku dengan tujuan untuk menemukan solusi dari suatu permasalahan.
Penelitian kualitatif adalah prosedur peneletian yang bertujuan meneliti suatu masalah dengan cara merumuskan permasalahan lalu meneliti dengan cara mendalam yaitu pengalaman, pencatatan, wawancara, dan terlibat dalam proses penelitian guna menemukan penjelasan berupa pola-pola, deskripsi, dan menyusun indikator.
Perbedaan kedua metode tersebut, tidak semata-mata yang satu menggunakan angka dan yang satu lagi tidak. Perbedaan kedua metode tersebut meliputi aksioma dasar, proses penelitian, dan karakteristik (ciri-ciri) penelitian itu sendiri. Dari segi proses, penelitian kuantitatif bersifat deduktif dan penelitian kualitatif bersifat induktif.
Namun dalam pembahasan makalah ini pemakalah tidak akan membahas ke-dua jenis penelitian tersebut, akan tetapi pemakalah akan mempersempit pembahasan hanya pada Penelitian Kuantitatif sesuai judul pada makalah ini.


B.           Rumusan Masalah
1.                  Apa pengertian  peneletian kuantitatif ?
2.                  Bagaimana sejarah munculnya penelitian kuantitatif ?
3.                  Bagaimana konsep dasar penelitian kuantitatif?
4.                  Bagaimana karakteristik penelitian kuantitatif ?
5.                  Bagaimana langkah-langkah penelitian kuantitatif ?

 
 


C.          Tujuan Masalah
1.                     Untuk mengetahui pengertian  penelitian kuantitatif.
2.                     Untuk mengetahui sejarah munculnya penelitian kuantitatif.
3.                     Untuk mengetahui konsep dasar penelitian kuantitatif.
4.                     Untuk mengetahui karakteristik penelitian kuantitatif.
5.                     Untuk mengetahui langkah-langkah penelitian kuantitatif.



                                                                        BAB II                                                                       
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Kuantitatif.
Penelitian kuantitatif adalah penelitian di bidang ilmu-ilmu eksakta dengan aktivitas yang didasarkan pada disiplin ilmiah dari masing-masing ilmu, juga menggunakan materi perlakuan yang susun dalam rancangan-rancangan yang sudah baku dengan tujuan untuk menemukan solusi dari suatu permasalahan. Penelitian yang masuk kedalam penelitian kuantitatif adalah penelitian-penelitian ekperimental untuk menguji hipotesis yang dikemukakan[1]
Definisi tersebut, memberi pemahaman bahwa pendekatan atau metode kuantitatif lazim digunakan dalam disiplin ilmu-ilmu sains dan eksakta, namun metode kuantitatif juga banyak digunakan dalam penelitian pendidikan.
Dalam penelitian kuantitaif pada ilmu sosial atau pendidikan, tugas peneliti adalah menguji adalah menguji suatu teori-teori pendidikan dengan cara membuat hipotesa-hipotesa, membuat instrumen membuat hipotesis, dan menguji hipotesisnya.
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan[2]

           B.     Sejarah Munculnya Penelitian Kuantitatif.

Penelitian kuantitatif dimulai pada akhir abad 19 dan penelitian pendidikan mendominasi untuk sebagian besar abad ke-20. Ide-ide awal untuk penelitian kuantitatif berasal dari ilmu fisika, seperti fisika dan kimia. sama seperti atom dan molekul yang tunduk pada las dan aksioma yang telah diprediksi. Begitu juga, seperti pola akhlak (sikap dan tingkah laku) anak-anak di sekolah. Penelitian awal kuantitatif mulai mengidentifikasi pola-pola pendidikan dengan menilai atau mengukur kemampuan individu. Mengumpulkan skor (angka) dari individu, dan menggunakan prosedur percobaan psikologis dan survey berskala besar.
Dalam sejarah perkembangan penelitian kuantitatif, tiga tren historis yang hadir adalah prosedur statistik, praktek/tes dan pengukuran, dan design penelitian.[3] Namun dalam dalam makalah ini tidak akan membahas lebih jauh tentang  ke-tiga tren tersebut diatas.

C.     Konsep dasar Penelitian Kuantitatif.
Metode kuantitatif berakar pada paradigma tradisional, positivistik, eksperimental atau empiricist. Metode ini berkembang dari tradisi pemikiran empiris Comte, Mill, Durkeim, Newton dan John Locke. “Gaya” penelitian kuantitatif biasanya mengukur fakta objektif melalui konsep yang diturunkan pada variabel-variabel dan dijabarkan pada indikator-indikator dengan memperhatikan aspek reliabilitas.
Penelitian kuantitatif bersifat bebas nilai dan konteks, mempunyai banyak “kasus” dan subjek yang diteliti, sehingga dapat ditampilkan dalam bentuk data statistik yang berarti. Hal penting untuk dicatat di sini adalah, peneliti “terpisah” dari subjek yang ditelitinya.
Pada hakikatnya setiap penelitian kuantitatif dalam ilmu-ilmu sosial menerapkan filosofi yang disebut deducto hipothetico verifikatif artinya, masalah penelitian dipecahkan dengan bantuan cara berpikir deduktif melalui pengajuan hipotesis yang dideduksi dari teori-teori yang bersifat universal dan umum, sehingga kesimpulan dalam bentuk hipotesis inilah yang akan diverifikasi secara empiris melalui cara berpikir induktif dengan bantuan statistika inferensial. Pengamatan kuantitatif melibatkan pengukuran tingkatan suatu ciri tertentu. Untuk menemukan sesuatu dalam pengamatan, pengamat harus mengetahui apa yang menjadi ciri sesuatu itu. Untuk itu pengamat mulai mencatat atau menghitung dari satu, dua, tiga dan seterusnya.
Berdasarkan pertimbangan dangkal demikian, kemudian peneliti menyatakan bahwa penelitian kuantitatif mencakup setiap penelitian yang didasarkan atas perhitungan persentase, rata-rata dan perhitungan statistik lainnya. Dengan kata lain, penelitian kuantitatif melibatkan diri pada perhitungan atau angka atau kuantitas. Hasil analisis kuantitatif cenderung membuktikan maupun memperkuat teori-teori yang sudah ada.

D.    Karakteristik Penelitian Kuantitatif.
Adapun karateristik penelitian kuantitatif adalah:[4]
1.        Instrumen Pengumpulan Data.
Pada penelitian ini instrumen data berupa tes tertulis, kuesioner,dan kolom-kolom pengamatan yag dibantu dengan alat tulis. Peneliti dapat menugaskan sejumlah enumerator (petugas pengumpul data). Karena data yang akan dikumpulkan serta isntrumen yang digunakan sudah baku. Insturmen penelitiannya telah disiapkan sebelumnya, sehingga tidak mungkin untuk melakukan perubahan.

2.       Data Dapat Diobservasi Dan Diukur
Dalam penelitian kuantitatif, analisis datanya menggunakan proses matematik yang disebut prosedur statistik, seperti menyediakan informasi untuk menjawab pertanyaan atau hipotesis penelitian.

3.       Rancangan Penelitian atau Desain
Dipakai untuk menuju pada rencana penelitian tentang bagaimana ia akan melaksanakan penelitian. Dalam hal ini termasuk di dalamnya langkah-langkah /prosedur,  yang terdiri dari :pengumpulan data menganalisis dan melaporkan hasil penelitian.


4.       Jumlah Subjek Banyak
Semakin banyak subjek (anggota sampel) yang diteliti semakin kuat keabsahan jeneralisasi

Sedangkan Sugiono menyebutkan karakteristik penelitian kuantitatif sebagai berikut:[5]
    1.  Desain
      a.   Spesifik, jelas rinci.
      b.   Ditentukan secara mantap sejak awal.
      c.   Menjadi pegangan langkah demi langkah.
  2. Tujuan
      a.   Menunjukkan hubungan antara variabel.
      b.   Menguji teori.
      c.   Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif.
  3. Teknik pengumpulan data
      a.   Kuesioner.
      b.   Observasi dan wawancara terstruktur.
  4. Instrumen penelitian
      a.   Test, angket, wawancara terstruktur.
      b.   Instrument yang telah terstandar.
  5. Data
      a.   Kuantitatif
      b.   Hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan
                   instrument.
  6. Sampel
      a.   Besar.
      b.   Representative.
      c.   Sedapat mungkin radom.
      d.   Ditentukan sejak awal.
  7. Analisis
      a.   Setelah selesai pengumpulan data.
      b.   Deduktif.
      c.   Menggunakan statistic untuk menguji hipotesis.
8. Hubungan dengan responden
      a.   Dibuat berjarak.
      b.   Kedudukan peneliti lebih tinggi dari pada responden.
      c.    Jangka pendek sampai hipotesis dapat dibuktikan.


Sedangkan Perbedaan yang terdapat antara Penelitian kuantitatif  dan kualitatif dapat di lihat pada tabel berikut:[6]

dan ...................seterusnya.

=======================================================================
 Untuk mendownload file lengkap silahkan klik tautan di bawah ini:

DISINI

Berbagi Itu Indah

[1] Mudji santoso dalam jurnal penelitian kuantitatif,12.
[2] Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, 2012, Bandung: Alfabeta,14.
[3] https://bkpemula.wordpress.com/2011/12/04/sejarah-kuantitatif-dan-kualitatif/Tgl 31 Maret 2015 (lihat De Landsheere, 1998 dan Travers, 1992, untuk pembahasan lebih luas)

[5] Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan …,15.
[6] Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan …,16

0 komentar:

Posting Komentar