Sabtu, 13 Januari 2018

INTERAKSI ANTAR MAKHLUK HIDUP

INTERAKSI ANTAR MAKHLUK HIDUP


Simbiosis merupakan interaksi antara dua organisme yang hidup berdampingan. Simbiosis merupakan pola interaksi yang sangat erat dan khusus antara dua makhluk hidup yang berlainan jenis.

Simbiosis juga dapat diartikan sebagai  hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup yang saling berdampingan. Kata simbiosis berasal dari bahasa Yunani yaitu sym artinya dengan, dan biosis artinya kehidupan. Simbiosis merupakan suatu pola interaksi yang erat antara dua organisme yang berlainan jenis, sedangkan simbion adalah sebutan untuk makhluk hidup yang melakukan simbiosis. 

Macam-macam Simbiosis 

A. Mutualisme
Simbiosis Mutualisme  merupakan simbiosis yang didalamnya terjadi  hubungan atau interaksi sesama mahkluk hidup yang saling menguntungkan kedua pihak. 
Contoh simbiosis mutualisme:

   1. Hubungan Bunga dan Lebah 

Pada interaksi ini lebah  membutuhkan nektar sebagai bahan membuat madu yang terdapat pada bunga sebagai makanannya. sedangkan bunga tersebut membutuhkan bantuan dari lebah untuk  membantu terjadinya proses penyerbukan.

2. Burung Jalak dan Kerbau

Pada interaksi burung jalak dan kerbau ini terjadi hubungan yang saling menguntungkan dimana burung jalak mendapatkan makanannya berupa kutu yang terdapat pada punggung kerbau, sementara kerbau juga diuntungkan dengan keberadaan burung jalak yakni kutu di tubuhnya diambil oleh burung jalak.

3. Ikan Hiu dan Ikan Remora

Pada interaksi antaraikan hiu dan ikan remora ini ikan remora yang berenang di dekat tubuh ikan hiu akan turut menjelajah ke mana pun ikan hiu itu pergi. Ikan remora mendapatkan makanan dari sisa sisa makanan ikan hiu dan juga menjadi aman dari ancaman ikan pemangsa lain karena ikan pemangsa takut terhadap ikan hiu. Sedangkan ikan hiu mendapat keuntungan dengan adanya ikan remora yang membersihan kotoran dan sisa sisa makanan di tubuhnya.

B. Komensalisme

Simbiosis Komensalisme, dalam interaksi ini terjadi hubungan dimana terdapat pihak pihak yang mendapat keuntungan tapi pihak lainnya tidak dirugikan dan tidak diuntungkan. 
Baiklah mari kita cari contohya :

 1. Anggrek dan inangnya


Pada simbiosis ini tanaman Anggrek mendapatkan keuntungan berupa tempat tinggal, sedangkan inangnya misal pohon mangga atau pohon jambu atau yang lainya tidak mendapatkan keuntungan apapun dan tidak juga dirugikan.

2. Sirih dengan Inangya

Pada interaksi antara pohon sirih dengan inangnya ini peristiwa yang terjadi sama persis dengan peristiwa yang terjadi antara pohon anggrek dan inangnya. 

Sedangkan contoh yang lain dapat ditemukan pada interaksi antara pohon pakis yang menempel pada inangnya, pohon paku tanduk rusa dengan inangya dan masih banyak lagi contoh yang lain yang dapat kalian cari sendiri berdasarkan ciri-ciri yang sama.
C. Parasitisme
Simbiosis Parasitisme merupakan hubungan antara dua makluk hidup  di mana pihak yang satu mendapat keuntungan dari interaksi tersebut sedangkan pihak yang lain mendapatkan kerugikan.
Sedangkan contoh simbiosis parasitisme ini dapat dilihat pada interaksi antara :

1. Tanaman Benalu dengan Inangnya

Tumbuhan Benalu adalah tanaman Parasit.
Tanaman parasit merupakan tanaman yang hidup menempel atau menumpang pada tanaman lain dan mengisap zat-zat makanan atau sari-sari makanan dari tanaman yang ditumpanginya.
Tanaman parasit seperti benalu ini sangat merugikan karena dapat merusak bahkan mematikan tanaman yang ditumpanginya.

2. Cacing Tambang pada Usus Manusia
Seringkali kita masih mendengar keluh kesah seorang ibu yang anaknya lambat tumbuh, walaupun ia telah memberikan asupan makanan yang cukup setiap hari. Apa penyebabnya? Bisa saja si kecil mengalami penyakit cacingan. Yap penyakit cacingan memang sangat rentan menyerang anak – anak, khususnya bayi dan balita. Pola hidup yang kurang bersih menjadi salah satu penyebab utamanya. Misalnya saja setelah bermain ia langsung makan tanpa terlebih dulu cuci tangan. Hal ini sangat riskan menyebabkan bibit cacing yang mungkin menempel pada tangan anak ikut masuk keperut bersama makanan, dan tentu saja ini sangat merugikan sekali bagi pertumbuhan anak kita. baca selengkapnya tentang cacing tambang

3. Kutu Rambut
Kutu kepala adalah sejenis parasit penghisap darah yang biasanya hidup di bagian kepala. Kutu betina mampu bertelur enam buah sehari. Telur ini selalu melekat dengan kuat pada rambut. Telur-telur ini akan menetas setelah kurang lebih 8 hari, nah sangat tidak nyaman sekali bukan jika binatang ini ada dan tinggal dirambut kepala kalian? baca selengkapnya tentang kutu rambut)

D. Amensalisme

Simbiosis Amensalisme adalah kebalikan dari simbiosis komensalisme. 
Jika pada simbiosis komensalisme satu simbion diuntungkan sedang satu simbion lain tidak mendapatkan apa-apa, maka pada simbiosis amensalisme, satu simbion mengalami kerugian sedangkan simbion lainnya tidak memperoleh apa-apa.
Atau dengan kata lain dapat dikatakan bahwa Simbiosis Amensalisme yaitu suatu hubungan atau interaksi antara mahkluk hidup  yaitu dimana  satu pihak dirugikan dan pihak lainnya tidak diuntungkan maupun dirugikan
Contoh dari Simbiosis Amensalisme ini adalah :

1. Gulma dan tanaman produksi

Beberapa gulma diketahui dapat mengeluarkan zat alelopati yang bisa menghambat pertumbuhan tanaman produksi. Alang-alang (Imperata cylindrica) diketahui merupakan gulma yang paling kuat mengeluarkan zat racun ini. Wajar tentu jika kita menemukan pertumbuhan mereka begitu cepat dan membuat tanaman produksi di sekitarnya terhambat untuk tumbuh. 

Selain alang-alang, rumput teki (Cyperus kilingia) juga merupakan simbion yang dapat mengeluarkan zat racun bagi tumbuhan di sekitarnya. Oleh karena itu, para petani biasanya sangat membenci gulma ini. Pengendalian gulma teki mutlak harus dilakukan jika para petani ingin hasil panennya tidak menurun.

2. Pohon Pinus dan Tumbuhan di sekitarnya

pohon pinus

Sama seperti pohon walnut, pohon pinus pun menerapkan pola interaksi yang sama dengan mahluk hidup di ekosistem sekitar tempat tumbuhnya. Pinus juga mengeluarkan zat alelopati yang membuat tumbuhan-tumbuhan lain jadi terhambat untuk berkembang. Inilah yang menyebabkan mengapa kita akan sulit menemukan tumbuhan lain yang dapat hidup di sekitar area pertumbuhan pinus.

Pohon walnut


E. Kompetisi

Simbiosis Kompetisi atau Kompetitif adalah di mana kedua pihak saling merugikan, biasanya terjadi melalui kompetisi atau persaingan dalam memperebutkan makanan. 
Kompetisi ada dua yaitu kompetisi intraspesifik dan kompetisi interspesifik
1. Kompetisi interspesifik antar individu yang samaa spesies
    Contoh kompetisi antar kambing  dalam memperoleh makanan.

2..Kompetisi intraspesifik antar individu yang berbeda jenis
    Contoh kompetisi antara sapi dan kambin



F. Netralisme
Simbiosis Netralisme yaitu di mana kedua pihak tidak saling diuntungkan maupun dirugikan. Interaksi antar kedua spesies tidak menyebabkan keuntungan maupun kerugian bagi keduanya.
Contoh :
Simbiosis atau hubungan anatara kambing dan kucing.

Demikian Interaksi antar mahkluk hidup yang dapat MI Nurul Huda Bandung bagikan semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan.

Atau baca Juga : PESAWAT SEDERHANA

MI Nurul Huda Bandung
Berbagi Itu Indah

0 komentar:

Posting Komentar