MI NURUL HUDA BANDUNG SUKOREJO

Kegiatan Wisuda di MI Bandung Sukorejo Gandusari Trenggalek.

MI NURUL HUDA BANDUNG SUKOREJO

Kegiatan Upacara Bendera yang diadakan setiap hari Senin.

MI NURUL HUDA BANDUNG SUKOREJO

Belajar bersukur dengan kebersamaan.

MI NURUL HUDA BANDUNG SUKOREJO

Selamat bekerja anak anak laksanakan tugasmu sesuai fungsimu sebagai pelajar dan pembelajar, tak perlu risau tak perlu mencari kerjaan lain diluar tugas mu.

MI NURUL HUDA BANDUNG SUKOREJO

Semakin banyak belajar semakin banyak yang diingat dan semakin sedikit belajar semakin sedikit yang diingat, bukan semakin banyak belajar semakin banyak yang di lupakan dan semakin sedikit belajar semakin sedikit yang lupa, ngono yo ngono neng yo ojo ngono

FOTO KEGIATAN

FOTO KEGIATAN
documentasi

Mengenai Saya

Selasa, 24 Oktober 2017

MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN

MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Penelitian merupakan salah satu upaya manusia dalam memecahkan masalah  yang  sering  timbul  di sekitarnya.  Seorang  peneliti  pada  prakteknya  akan  memilih  salah  satu metode yang dipandang paling cocok untuk  penelitiannya,  yaitu  yang  sesuai  dengan data yang akan diperoleh, tujuan, dan masalah yang akan dipecahkan (efektivitas). Pertimbangan lainnya adalah masalah efisiensi, yaitu seorang peneliti harus memperhatikan keterbatasan  dana,  tenaga,  waktu  dan  kemampuan.  Dengan  demikian  metode penelitian yang dapat menghasilkan informasi yang lengkap dan valid, dilakukan dengan cepat, sehingga dapat menghemat biaya, tenaga dan waktu. Ada banyak penelitian yang sering dipakai oleh peneliti, diantaranya penelitian ex-postfacto.
Penelitian ex-postfacto merupakan penelitian di mana variabel-variabel terikat dalam suatu penelitian. Untuk  dapat melaksanakan suatu penelitian yang baik, perlu dipahami terlebih  dahulu  segala  sesuatu yang berkait dengan komponen-komponen penelitian. Baik yang berkaitan dengan  jenis-jenis variabel, hakekat penelitian, karakteristik,  tujuan,  syarat-syarat penelitian, langkah-langkah penelitian dan bentuk-bentuk desain.  Dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut tentang penelitian ex-postfacto.
B. Rumusan masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
            1. Apakah pengertian penelitian ex-potsfacto ?
            2. Ada berapa jenis penelitian ex-postfacto ?
            3. Bagaimana langkah-langkah penelitian ex-postfacto ?


C. Tujuan pembahasan
Tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini adalah :
            1. Mengetahui pengertian penelitian ex-postfacto .
            2. Mengetahui  jenis penelitian ex- postfacto.
            3. Mengetahui langkah-langkah penelitian ex-postfacto.
           

BAB II
PEMBAHASAN

  1. Pengertian Penelitian Ex-Postfacto.
Penelitian ex-postfacto merupakan penelitian yang bertujuan menemukan penyebab yang memungkinkan perubahan perilaku, gejala atau fenomena yang disebabkan oleh suatu peristiwa, perilaku atau hal-hal yang menyebabkan perubahan pada variabel bebas yang secara keseluruhan sudah terjadi.
            Penelitian ini dinamakan ex-postfacto karena dikerjakan setelah kenyataan. Penelitian ini juga sering disebut after the fact atau sesudah fakta dan ada juga yang menyebutnya sebagai retrospective study atau studi penelusuran kembali.[1]
             Penelitian ex-postfacto secara metodis merupakan penelitian eksperimen yang juga menguji hipotesis tetapi tidak memberikan perlakuan-perlakuan tertentu karena sesuatu sebab kurang etis untuk memberikan perlakuan atau memberikan manipulasi. Biasanya karena alasan etika manusiawi, atau gejala / peristiwa tersebut sudah terjadi dan ingin menelusuri faktor-faktor penyebabnya atau hal-hal yang mempengaruhinya.
Menurut Watson  penelitian ex-postfacto bertujuan untuk mencari penyebab perubahan perilaku dengan studi komparasi secara partisipatif tentang perilaku yang muncul pada saat sekarang dan perilaku yang tidak  muncul dari suatu kejadian setelah variabel bebas terjadi.[2] Sebagai contoh: kita akan menguji hipotesis bahwa perceraian dapat mengakibatkan penyimpangan  perilaku anak-anak. Dalam situasi ini, kita tidak dapat mengeksperimenkan suatu keluarga untuk melakukan perceraian. Perceraian dalam hal ini merupakan variabel bebas yang tidak dapat dimanipulasikan. Suatu hal yang tidak mungkin dilakukan berdasarkan pertimbangan kemanusiaan. Karena hal tersebut, penelitian dilakukan pada keluarga yang sedang mengalami perceraian.
Kerlinger memberikan definisi penelitian secara lebih formal:
                        Penelitian ex-postfacto merupakan penelitian di mana variabel-variabel bebas telah terjadi ketika peneliti mulai dengan pengamatan variabel terikat dalam suatu penelitian. Pada penelitian ini, keterikatan antarvariabel bebas dengan variabel bebas, maupun antarvariabel bebas dengan variabel terikat, sudah terjadi secara alami, dan peneliti dengan setting tersebut ingin melacak kembali jika dimungkinkan apa yang menjadi faktor penyebabnya.[3]
Sebagai contoh: Seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh merokok terhadap kemampuan menyerap oksigen dalam darah. Peneliti tidak mungkin melakukan eksperimen dengan menyuruh orang menghisap beberapa batang rokok dalam sehari untuk diketahui pengaruhnya terhadap kemampuan darah dalam mengikat oksigen. Contoh lain: Penyalahgunaan obat-obatan psiko-tropika. Peneliti berusaha mengungkap hubungan antara kondisi hubungan dalam keluarga dan penggunaan obat-obatan psiko-tropika. Dalam penelitian ini sekelompok keluarga yang memiliki hubungan dalam keluarga yang harmonis dan yang mengalami disharmoni dalam keluarga diteliti apakah keduanya berpengaruh pada perilaku agresif remaja.
Berdasarkan uraian di atas, penelitian ex-postfacto merupakan penelitian untuk menjelaskan atau menemukan bagaimana variabel-variabel dalam penelitian saling berhubungan atau berpengaruh, tetapi juga mengapa gejala-gejala atau perilaku itu terjadi.


  1. Jenis Penelitian Ex-Postfacto.
Penelitian ex-postfacto dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:
1.      Penelitian Korelasi /causal research.
a.   Pengertian Penelitian Korelasi
Penelitian korelasi dalam bidang pendidikan, sosial, maupun ekonomi banyak dilakukan oleh para peneliti. Penelitian ini dilakukan ketika mereka ingin mengetahui tentang kuat atau lemahnya hubungan variabel yang terkait dalam suatu obyek atau subyekyang diteliti.
Penelitian korelasi adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih.[4] Adanya hubungan dan tingkat variabel ini penting, karena dengan mengetahui tingkat hubungan yang ada, peneliti akan dapat mengembangkannya sesuai dengan tujuan penelitian. Gay, seperti yang dikutip Prof. Sukardi, Ph, D. dalam bukunya Metodologi Penelitian Pendidikan  mengelompokkan penelitian korelasi ke dalam penelitian ex-postfacto karena biasanya peneliti tidak memanipulasi keadaan variabel yang ada dan langsung mencari keberadaan hubungan dan tingkat hubungan variabel yang direfleksikan dalam koefisien korelasi.
b.   Karakteristik Penelitian Korelasi.
Penelitian korelasi mempunyai tiga karakteristik penting yaitu:
1)      Penelitian korelasi tepat jika variabel kompleks dan peneliti tidak mungkin melakukan manipulasi dan mengontrol variabel seperti dalam penelitian eksperimen.
2)      Memungkinkan variabel diukur secara intensif dalam setting (lingkungan) nyata.
3)      Memungkinkan peneliti mendapat derajat asosiasi yang signifikan. Jika ada berapa derajat hubungan antara dua variabel atau lebih, derajat hubungan biasanya diekspresikan sebagai koefisien korelasi yang diberi simbol matematika (r). Hubungan variabel tersebut biasanya dinyatakan dalam harga r yang mempunyai nilai dari -1 sampai +1. Nilai negatif menunjukkan arah dua variabel bertolak belakang . Nilai positif menunjukkan arah dua perubahan dua variabel pada arah yang sama. Jika ada hubungan antara dua variabel, berarti skor dalam dua variabel mempunyai asosiasi dengan variabel tertentu yang terukur. Harga r = -1 atau +1 menunujukkan asosiasi sempurna di antara dua variabel, sedangkan harga r = 0 mempunyai arti bahwa 2 variabel berubah dengan tidak memiliki konsistensi antara variabel yang satu dengan variabel yang lain.[5]
c.       Alasan Penting Seorang Peneliti Menggunakan Penelitian Korelasi.
Seorang peneliti tepat menggunakan penelitian korelasi jika mempunyai alasan sebagai berikut:
1)      Adanya kebutuhan informasi bahwa ada hubungan antarvariabel di mana koefisisen korelasi dapat mencapainya.
2)      Variabel yang muncul kompleks, dan peneliti tidak mungkin dapat melakukan kontrol dan memanipulasi variabel-variabel tersebut.
3)      Dalam penelitian dimungkinkan dilakukan pengukuran beberapa variabel dan hubungan yang ada dalam setting yang realistis.

d.      Kelebihan dan Kelemahan Penelitian Korelasi.
Penelitian korelasi mempunyai beberapa kelebihan, yaitu :
1)        Berguna dalam masalah yang berkaitan dengan pendidikan, ekonomi, dan sosial, karena dengan penelitian ini peneliti dimungkinkan untuk mengukur beberapa variabel dan hubungannya secara simultan.
2)        Dengan penelitian korelasi dimungkinkan beberapa variabel yang mempunyai kontribusi pada suatu variabel tertentu dapat diselidiki secara intensif.
3)        Penelitian korelasi pada umumnya melakukan studi tingkah laku dengan setting yang realistis.
4)        Peneliti dapat melakukan analisis prediksi tanpa memerlukan sampel yang besar.
Sedangkan kelemahan penelitian korelasi yang perlu diperhatikan oleh para peneliti adalah:
1)        Peneliti hanya mengidentifikasi apa yang terjadi dengan tanpa melakukan manipulasi dan mengontrol variabel.
2)        Peneliti tidak dapat membangun hubungan sebab akibat.[6]

2.      Penelitian Kausal Komparatif.
a.        Pengertian Penelitian Kausal Komparatif.
Gay sebagaimana di kutip oleh Prof. Sukardi, Ph.D, mengemukakan  bahwa dalam penelitian kausal komparatif peneliti dapat berusaha menentukan alasan atau penyebab status obyek yang diteliti. Hal demikian dinyatakan oleh Gay sebagai berikut: Causal comparative is that research in which theresearcher attempts to determine the cause or reason for existing differencesin the behaviour or status or groups of individuals”.
Pendekatan dasar kausal kompartif melibatkan kegiatan peneliti yang diawali dari mengidentifikasi pengaruh variabel satu terhadap variabel yang lainnya, kemudian berusaha mencari kemungkinan variabel penyebabnya. Atau dengan kata lain dalam penelitian kausal komparatif peneliti berusaha mencermati pertanyaan penelitian what is the effect of X? . Sebagai contoh, apa pengaruh yang terjadi, jika seorang anak tanpa mengikuti sekolah TK, kemudian langsung masuk kelas satu sekolah dasar?Apa yang terjadi bila mahasiswa baru yang berasal dari SMU, tanpa melalui kuliah matrikulasi, langsung mengambil mata kuliah teknik sebagaimana mahasiswa dari SMK?
b.        Persamaan dan Perbedaan Penelitian Korelasi dan Penelitian Kausal Komparatif.
Penelitian korelasi dan penelitian kausal komparatif memiliki beberapa persamaan yaitu:
1)   Tidak memanipulasi variabel, karena variabel telah terjadi.
2)   Tidak melakukan kontrol.
3)   Bila peneliti menggunakan paket program statistik dalam komputer,  penelitian regresi juga otomatis menganalisis hasil korelasi.[7]
Walaupun demikian, penelitian korelasi dan penelitian kausal komparatif memiliki perbedaan sebagai berikut:
1)   Dalam penelitian korelasi , peneliti tidak mengidentifikasi atau membedakan antara variabel bebas dan variabel terikat.
2)   Dalam penelitian kausal komparatif, peneliti berusaha mengidentifikasi hubungan sebab akibat, dan dalam hubungan variabel yang kompleks mereka membedakan antara variabel bebas dan variabel terikat.
c.         Kelebihan dan Kelemahan Penelitian Kausal Komparatif.
Dengan penelitian kausal komparatif, dimungkinkan peneliti melakukan studi karena apabila digunakan penelitian eksperimen mungkin tidak dapat dilakukan karena beberapa alasan, misalnya tidak etis, menyalahi aturan sekolah dan lain-lain.
Di samping kelebihan di atas, penelitian kausal komparatif memiliki kelemahan, yaitu:
1)   Kontrol variabel tidak dpat dilakukan, karena variabel bebas telah terjadi.
2)   Karena tidak adanya manipulasi kontrol, maka interpretasi hasil penelitian pada umumnya hanya menekankan pada hubungan dan prediksi variabel dengan tidak terlalu berorientasi pada hubungan sebab akibat.
Penelitian Kausal Komparatif juga diawali dari adanya permasalahan penelitian, dilanjutkan dengan menentukan tujuan dan manfaat penelitian, melakukan kajian pustaka, mengidentifikasi variabel bebas dan variabel terikat, dan menentukan metode penelitian dengan teknik statistik yang relevan.
Dalam kaitannya dengan desain penelitian, peneliti dapat memilih dua variasi desain yang dapat dilihat dari uraian berikut.
Kasus
Grup
Variabel Bebas
Variabel Terikat
A
Eks
X
0
Kontrol
-
0
B
Eks
X1
0
Kontrol
X2
0

Keterangan:
Eks  = grup eksperimen
X     = variabel bebas
0      = variabel terikat.
        Pada kasus A, grup eksperimen menerima perlakuan, sedang grup B kontrol tidak. Pada akhir penelitian, kedua grup variabel terikat diukur. Dan kemudian peneliti menguji apakah ada perbedaan atau ada hubungan yang signifikan pada kedua grup tersebut.
Pada kasus B, kedua grup telah dibedakan sejak awal, misalnya anak cerdas dan anak lambat, semuanya diberikan perlakuan. Dan pada akhir penelitian kedua grup diukur untuk mendapatkan hasil akhir yang kemudian akan diuji beda atau dihubungkan apakah ada perbedaan signifikan.

            Penelitian dengan metode ex-postfacto mempunyai langkah penting seperti berikut:
1.         Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan untuk dipecahkan melalui metode ex-postfacto.
2.         Membatasi dan merumuskan permasalahan secara jelas.
3.         Menentukan tujuan dan manfaat penelitian.
4.         Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan penelitian.
5.         Menentukan kerangka berfikir, pertanyaan penelitian, dan hipotesis penelitian.
6.         Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk dalam hal ini menentukan populasi, sampel, teknik sampling, menentukan instrumen pengumpul data, dan menganalisis data.
7.         Mengumpulkan, mengorganisasi, dan menganalisis data dengan menggunakan teknik statistika yang relevan.
8.         Membuat laporan penelitian.[8]





BAB III
KESIMPULAN

Penelitian ex-postfacto merupakan penelitian yang bertujuan menemukan penyebab yang memungkinkan perubahan perilaku, gejala atau fenomena yang disebabkan oleh suatu peristiwa, perilaku atau hal-hal yang menyebabkan perubahan pada variabel bebas yang secara keseluruhan sudah terjadi.
Penelitian ini dinamakan ex-postfacto karena dikerjakan setelah kenyataan. Penelitian ini juga sering disebut after the fact atau sesudah fakta dan ada juga yang menyebutnya sebagai retrospective study atau studi penelusuran kembali.
Penelitian ex-postfacto dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:
1.        Penelitian Korelasi /causal research.
Penelitian korelasi adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih. Adanya hubungan dan tingkat variabel ini penting, karena dengan mengetahui tingkat hubungan yang ada, peneliti akan dapat mengembangkannya sesuai dengan tujuan penelitian.
2.        Penelitian Kausal Komparatif.
Dalam penelitian kausal komparatif peneliti dapat berusaha menentukan alasan atau penyebab status obyek yang diteliti.
Pendekatan dasar kausal kompartif melibatkan kegiatan peneliti yang diawali dari mengidentifikasi pengaruh variabel satu terhadap variabel yang lainnya, kemudian berusaha mencari kemungkinan variabel penyebabnya. Bila peneliti menggunakan paket program statistik dalam komputer,  penelitian regresi juga otomatis menganalisis hasil korelasi.
Penelitian dengan metode ex-postfacto mempunyai langkah penting seperti berikut:
1.        Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan untuk dipecahkan melalui metode ex-postfacto.
2.        Membatasi dan merumuskan permasalahan secara jelas.
3.        Menentukan tujuan dan manfaat penelitian.
4.        Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan penelitian.
5.        Menentukan kerangka berfikir, pertanyaan penelitian, dan hipotesis penelitian.
6.        Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk dalam hal ini menentukan populasi, sampel, teknik sampling, menentukan instrumen pengumpul data, dan menganalisis data.
7.        Mengumpulkan, mengorganisasi, dan menganalisis data dengan menggunakan teknik statistika yang relevan.
8.        Membuat laporan penelitian.

  

DAFTAR PUSTAKA
·        Gay, L.R, Educational Research Competencies for Analysis & Application, Ohio, A Bell & Howell Company, 1983
·         Nana Saodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan,  Bandung,  Rosda, 2004
·         Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, Bumi Aksara, 2010


File Lengkapnya DISINI

[1]  Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, Bumi Aksara, 2010,  165
[2]. (http://ecourse.amberton.edu/grad/RGS035E1/ READ4. HTM), diakses tanggal 5 Juni 2014 pukul 20.10
[3] Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan,  165

[4] Gay, L.R, Educational Research Competencies for Analysis & Application, Ohio, A Bell & Howell Company, 1983, 43
[5] Nana Saodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan,  Bandung,  Rosda, 2004, 205
[6] Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan,...., 170
[7] Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan,..., 172
[8] Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan,....,175

Senin, 23 Oktober 2017

PP PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA SD/MI

PP PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA SD/MI


PENGERTIAN BAHAN AJAR
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas.  Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis.   
(National Center for Vocational Education Research Ltd/National Center for Competency Based Training).

Mengapa guru perlu mengembangkan Bahan Ajar?
Guru harus memiliki atau menggunakan bahan ajar yang sesuai  dengan : 
 1. Kurikulum,  
 2. Karakteristik sasaran, 
 3. Tuntutan pemecahan masalah belajar.

Tujuan dan Manfaat Penyusunan Bahan Ajar
Bahan ajar disusun dengan tujuan:
1. Menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan mempertimbangkan              kebutuhan peserta didik, yakni bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik dan setting atau                  lingkungan sosial peserta didik;
2. Membantu peserta didik dalam memperoleh alternatif bahan ajar di samping buku-buku teks yang       terkadang sulit diperoleh;
3. Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran. 

Manfaat  Bagi Guru
1. Diperoleh bahan ajar yang sesuai tuntutan kurikulum dan sesuai dengan kebutuhan belajar peserta       didik; 
2. Tidak lagi tergantung kepada buku teks yang terkadang sulit diperoleh; 
3. Memperkaya karena dikembangkan dengan menggunakan berbagai referensi; 
4. Menambah khasanah pengetahuan dan pengalaman guru dalam menulis bahan ajar; 
5. Membangun komunikasi pembelajaran yang efektif antara guru dengan peserta didik karena                peserta didik akan merasa lebih percaya kepada gurunya;
6. Menambah angka kredit jika dikumpulkan menjadi buku dan diterbitkan. 

Manfaat Bagi Peserta Didik
1. Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik;
2. Kesempatan untuk belajar secara mandiri dan mengurangi ketergantungan terhadap kehadiran              guru;  
3. Mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus dikuasainya. 

Prinsip Pengembangan
1. Mulai dari yang mudah untuk memahami yang sulit, dari yang kongkret untuk memahami yang          abstrak; 
2. Pengulangan akan memperkuat pemahaman;
3. Umpan balik positif akan memberikan penguatan terhadap pemahaman peserta didik;
4. Motivasi belajar yang tinggi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan belajar;
5. Mencapai tujuan ibarat naik tangga, setahap demi setahap, akhirnya akan mencapai ketinggian            tertentu; 
6. Mengetahui hasil yang telah dicapai akan mendorong peserta didik untuk terus mencapai tujuan.

Jenis Bahan Ajar
1. Bahan ajar pandang (visual) terdiri atas bahan cetak (printed) seperti antara lain handout, buku, 
    modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar, dan non cetak (non printed), 
    seperti model/maket.  
2. Bahan ajar dengar (audio) seperti kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk audio. 
3. Bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti  video compact disk, film.  
4. Bahan ajar multimedia interaktif (interactive teaching material)  seperti CAI (Computer Assisted   
   Instruction), compact disk (CD) multimedia pembelajaran interaktif, dan bahan ajar berbasis web 
   (web based learning materials).

Teknik Penyusunan Bahan Ajar
1. Analisis Kebutuhan Bahan Ajar 
2. Analisis SK-KD-Indikator
3. Analisis Sumber Belajar
4. Pemilihan dan Penentuan Bahan Ajar 

File PP silahkan ambil SINI
Manfaat Bagi Peserta Didik M
anfaat Bagi Peserta Didik

Mengapa guru perlu mengembangkan Bahan Ajar? Mengapa guru perlu mengembangkan Bahan Ajar?

Sabtu, 21 Oktober 2017

GETARAN, GELOMBANG, DAN BUNYI

GETARAN, GELOMBANG, DAN BUNYI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 
Pendidikan IPA menekankan pada pemberian pengalaman secara langsung. Oleh karena itu peserta didik perlu dibantu untuk mengembangkan sejumlah keterampilan proses supaya mereka mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar. Keterampilan  proses itu meliputi keterampilan mengamati dengan seluruh alat indera, keterampilan menggunakan alat dan bahan secara benar dengan selalu mempertimbangkan keselamatan kerja, mengajukan pertanyaan, menggolongkan, menafsirkan data dan mengkomunikasikan hasil temuannya, menggali dan memilih informasi faktual yang relevan untuk menguji gagasan-gagasan atau memecahkan masalah sehari-hari.
Namun kenyataan di lapangan berbicara lain, guru sering kali melaksakan pembelajaran IPA yang hanya sekedar teori. Mereka beralasan kurang memahami mengenai ketrampilan ini serta asumsi mereka bahwa penilaian pembelajaran tidak mencakup ketrampilan ini.
Idealnya, dalam kegiatan pembelajaran IPA lebih diarahkan pada learning (belajar) daripada teaching (mengajar). Kondisi ini menempatkan guru sebagai fasilitator maupun pembimbing sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan mengutamakan peserta didik yang lebih aktif. Semua peserta didik diajak terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Aktif dalam arti tidak hanya sekedar menjawab pertanyaan-pertanyaan guru atau buku, tetapi lebih dari itu misalnya melakukan pengamatan terhadap objek, melakukan percobaan, maupun eksplorasi.
Selanjutnya sebagai contoh, pernahkan kamu menyentuh sound system dalam keadaan berbunyi ? Ketika menyentuh sound system tentu kita akan merasakan getaran. Dan pernahkah kamu melemparkan batu ke permukaan air yang tenang? Maka akan terjadi gelombang di permukaan air yang menjalar menjauhi pusat usikan yaitu tempat jatuh batu tadi. Apabila yang jatuh ke permukaan air adalah tetes-tetes air hujan dari pipa bocor akan menimbulkan usikan yang tiada henti. Dengan demikian gelombang permukaan air akan terjadi terus menerus. Dan bayangkan jika air yang menetes lebih dari satu, maka.pola gelombang permukaan air yang saling melingkar akan berpadu dan menyatu. Tetapi tahukah kalian apa yang dimaksud dengan getaran dan gelombang, bagaimana sifat-sifat, dan bagaimana pula manfaat dari getaran dan gelombang tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan apa pengertian Getaran?
2. Menjelaskan apa Pengertian Gelombang?
3. Menjelaskan apa Pengertian Bunyi?
4. Praktik pembaelajaran Getaran, Gelombang dan Bunyi?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Getaran.
2. Mengetahui Pengertian Gelombang.
3. Mengetahui Pengertian Bunyi.
4. Dapat Mempraktikkan pembaelajaran Getaran, Gelombang dan Bunyi.


BAB II
GETARAN, GELOMBANG, DAN BUNYI
A. GETARAN
Getaran adalah gerak bolak balik secara periodik melalui titik kesetimbangan. Misalnya getaran beban pada ayunan sebuah bandul, gerak naik turun benda yang digantungkan pada pegas, dll. 
1.   Ciri-ciri Getaran
        Ciri getaran ditandai adanya amplitudo, frekuensi dan periode getaran.

Keterangan 
Titik A merupakan titik keseimbangan
Simpangan terbesar terjauh bandul ( ditunjuk kan dengan jarak AB = AC ) disebut amplitudo              getaran.
Jarak tempuh B – A – C – A – B disebut satu getaran penuh.    
  
     a.    Amplitudo
         Amplitudo adalah simpangan terjauh yang dihitung dari kedudukan seimbang. Amplitudo                   diberi  simbol A, dengan satuan meter.
     b. Frekuensi
         Frekuensi getaran adalah jumlah getaran yang dilakukan oleh sistem dalam satu detik, diberi               simbol f.
     c. Periode Getaran
         Periode getaran adalah waktu yang digunakan dalam satu getaran dan diberi simbol T.
2. Hubungan periode dan frekuensi getaran
        Dari definisi periode dan frekuensi getaran di atas, diperoleh hubungan : 
        f = 1/T = T = 1/f
Keteragan :
T = periode, satuannya detik atau sekon
f = frekuensi getaran, satuannya 1/detik atau s-1 atau Hz

B. GELOMBANG
1. Pengertian  dan Macam- Macam Gelombang
Gelombang adalah getran yang merambat. Gelombang terjadi karna adanya sumber getaran. Pada perambatanya gelombang merambatkan energy gelombang,sedangakan perantaranya tidak ikut merambat.menurut zat perantaranya gelombang di bedakan menjadi dua macam yaitu :
a) Gelombang mekanik :gelombang yang perambatanya memerlukan medium, contoh :gelombang air dan gelombang bunyi.
b) Gelombang elektrik : gelombang yang dalam perambatanya tidak memerlukan medium.contoh gelombang radio dan gelombang cahaya 
Berdasarkan arah rambat dan arah getaranya, gelombang dibedakan atas gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

a) Gelombang transversal
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatanya tegak lurus terhadap arah getaranya. Gelombang transversal berbentuk bukit gelombang dan lembah gelombang yang merambat. Contoh gelombang pada tali, permukaan air dan gelombang cahaya.
Panjang gelombang pada gelombang transversal
Panjang gelombang adalah panjang suatu gelombang yang terdiri dari satu bukit dan satu lembah gelombang.panjang gelombang. 

b) Gelombang longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya sejajar dengan arah rambatnya. Gelombang longitudinal berbentuk rapatan dan renggangan. Contohnya gelombang bunyi.
Gambar gelombang longitudinal :


Panjang gelombang lkongitudinal 
Panjang gelombang lkongitudinal adalahpanjang satu gelombang yang terdiri dari satu rapatan dan satu renggangan. 
Peride gelombang (T)
Yaitu  waktu yang di prlukan untuk menempuh satu gelombang,satuanya adalah sekon (s)
Frekuensi gelombang((f)
Yaitu jumlah gelombang yang terbentuk dalam satu detik,satuanya adalah Hz (hertz)
Cepat rambat gelombang (v)
Yaitu jarak yang di tempuh gelombang dalam waktu satu detik ,satuanya adalah meter/detik (m/s)

2. Hubungan antara pajang gelombang,periode,frekuensi, dan cepat rambat gelomabang.
Rumus dasar gelombang adalah:  λ = vT atau v =  λ/T Dan f = 1/T 
maka  v = λ f
v          = cepat rambat gelombang (m/s)
λ          = panjang gelombang (m)
T          = periode (s)
f           = frekuensi (Hz)
contoh soal :
Waktu yang dibutuhkan gelombang longitudinal untuk merambat dari A ke B adalah 1 sekon. Berapakah frekuensi gelombang tersebut ?
Jawab:
Frekuensi = 2 gelombang : 1 sekon = 2 Hz

3. Sifat-sifat gelombang
a.       Dapat Dipantulkan (Refleksi)
Pada proses pemantulan gelombang berlaku:
gelombang datang d, garis normal N dan gelombang pantul p terletak padasatu bidang datar
sudut datang (i) = sudut pantul (r)
b.      Dapat Dibiaskan (Refraksi)
Di dalam pembiasan gelombang akanberlaku Hukum Snellius:
“gelombang datang dari medium kurang rapat (n1) menuju medium lebihrapat (n2) akan dibiaskan mendekati garis normal, begitu juga sebaliknya.
c.       Dapat Dipadukan (Interferensi)
Interferensi adalah perpaduan antara dua buah gelombang atau lebih pada suatutempat pada saat yang bersamaan. Interferensi dapat terjadi bila gelombangmelalui selaput tipis atau celah ganda maupun kisi-kisi. Contohnya kepingan VCD yang ada warnanya.
d.      Dapat Dilenturkan (Difraksi)
Lenturan gelombang dapat terjadi jika gelombang gelombang sampai pada suatupenghalang yang berupa celah sempit. Jadi, jika gelombang melewati celahsempit atau penghalang maka titik titik pada celah yang sempit itu akan menjadisumber gelombang yang baru dan meneruskan gelombang itu ke segala arah.
e.      Dapat Diserap Arah Getarnya (Polarisasi)
Pengertian polarisasi hanya untuk gelombang transversal. Polarisasi berkaitandengan arah getar gelombang medan magnet dan medan listriknya. Cahaya alam(cahaya tampak) termasuk gelombang transversal, dan merupakan gelombangyang dapat terpolarisasi.Beberapa jenis bahan dapat mempolarisasikan cahaya dinamakan polarisator.
Gelombang juga mempunyai sifat khusus yaitu dapat di pantulkan. Pemantulan ini dapat kita lihat pada sebuah tali yang salah satu ujungnya di ikatkan pada kayu, terlihat pada ujung yang tetap sebuah bukit terpantul menjadi lembah dan sebaliknya. Pemantulan gelombang dibagi atas 2 yaitu pemantulan ujung terikat dan pemantulan ujung bebas.

4. Manfaat Gelombang
Manfaat gelombang elektromagnetik:
a) Sinar gamma               : membunuh sel kanker dan sterilisasi.
b) Sinar X                        : mendiagnosa penyakit dan analisis atom
c) Sinar ultraviolet           : membunuh kumandan sterilisasi
d) Gelombang radar        : alat komunikasi
e) Gelombang radio        : alat komunikasi


C. BUNYI
1. Pengertian Bunyi 
Bunyi adalah getaran di udara. Benda yang bergetar akan menghasilkan bunyi. Saat berbicara kita mengeluarkan bunyi. Semua bunyi itu dihasilkan oleh suatu sumber bunyi. Bunyi ditimbulkan oleh benda yang bergetar, semakin kuat benda bergetar semakin kuat bunyi yang ditimbulkannya dan semakin lemah benda itu bergetar semakin lemah bunyi yang ditimbulkan benda tersebut.
Syaratterdengarnya bunyi ada 3 macam: 
a) Ada sumber bunyi
b) Ada medium (udara)
c) Ada pendengar

2. Sumber energi bunyi 
Benda-benda yang menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi. Kita juga dapat menghasilkan bunyi karena pita suara.,Alat-alat musik juga merupakan sumber bunyi. Ada bermacam-macam cara untuk memainkan alat musik agar berbunyi. Misalnya gitar, alat musik ini akan menghasilkan bunyi jika di petik. Gendang dan drum akan menghasilkan bunyi ketika dipukul.
a. Resonansi 
Resonansi adalah bergetarnya suatu benda karena getaran benda lain. Sebagian besar alat musik dilengkapi resonator. Resonator merupakan ruang udara yang berfungsi untuk memperkuat bunyi. Bunyi akan terdengar kuat ketika kita berada di dekat sumber bunyi. Bunyi semakin melemah jika kita menjauhi sumber bunyi. Bunyi yang dihasilkan berbagai benda ada yang kuat, lemah, melengking dan bernada rendah.
b. Amplitudo 
Amplitudo adalah simpangan terbesar/terjauh  dari kedudukan setimbang, satuannya desibel (dB). Amplitudo inilah yang mempengaruhi keras lemahnya bunyi. Bunyi yang keras dihasilkan oleh benda-benda yang amplitudo getarannya besar. Demikian sebaliknya, bunyi lemah dihasilkan oleh benda yang amplitudo getarannya kecil.
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi dalam satu detik. Satuan frekuensi adalah Hertz (Hz). Suatu benda bergetar dengan frekuensi rendah akan menghasilkan bunyi yang rendah. Getaran berfrekuensi tinggi akan menghasilkan bunyi yang tinggi atau melengking.

3. Macam-Macam Bunyi
Berdasarkan kuat lemahnya atau frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
a.      Infrasonik
Infrasonik adalah bunyi yang sangat lemah. Jumlah getaran bunyinya kurang dari 20 getaran per detik. Kita tidak dapat mendengarkan bunyi ini. Hanya hewan-hewan seperti jangkrik, angsa, dan anjing yang dapat mendengarkannya.
b.      Audiosonik
Audiosonik adalah jenis bunyi yang dapat kita dengar. Jumlah getaran bunyinya berkisar antara 20 sampai 20.000 getaran per detik.
c.      Ultrasonik
Ultrasonik adalah bunyi yang sangat kuat, di atas audiosonik. Jumlah getaran bunyinya lebih dari 20.000 getaran per detik. Bunyi ini juga tidak dapat kita dengar. Hewan yang dapat menangkap bunyi ini, misalnya kelelawar dan lumba-lumba.
4. Sifat-sifatbunyi meliputi :
Merambat membutuhkan medium
Merupakan gelombang longitudinal
Dapat dipantulkan
5. Bunyi pantul 
Bunyi pantul dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
a. Bunyi pantul memperkuat bunyi asli yaitu bunyi pantul yang dapat memperkuat bunyi asli. Biasanya terjadi pada keadaan antara sumber bunyi dan dinding pantul jaraknya tidak begitu jauh (kurang dari 10 meter)
b. Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi asli. Biasanya terjadi pada jarak antara 10 sampai 20 meter.
c. Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli. Biasanya terjadi pada jarak lebih dari 20 meter

6. Manfat Bunyi 
Beberapa manfaat gelombang bunyi dalam hal ini adalah pantulan gelombang bunyi adalah
a) dapat digunakan untuk mengukur kedalaman laut disini yang digunakan adalah bunyi ultrasonik
b) Mendeteksi janin dalam rahim, biasanya menggunakan bunyi infrasonik
c) Mendeteksi keretakan suatu logam dan lain-lain.
d) Diciptakannya speaker termasuk manfaat dari bunyi audiosonik.

D. PRAKTIK PEMBELAJARAN GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI
1. Getaran
a. Tujuan
Mengamati getaran pada benda.
b. Alat dan Bahan
1) Mistar plastik/mika 1 buah
2) Meja sebagai landasan 1 buah
3) Balok kayu atau buku tebal 1 buah
c.  Langkah Kerja
1) Letakkan sebuah mistar pada meja dan jepit dengan balok atau buku yang tebal agar jepitannya kuat!
2) Pegang ujung mistar yang berada di meja dengan tanganmu!
3) Catat kedudukan ujung mistar yang bebas pada waktu diam (setimbang) sebagai titik O.
4) Tarik ujung mistar yang bebas ke atas (catat kedudukan ini sebagai titik A), kemudian lepaskan! Amati gerakan mistar!
5) Buatlah kesimpulan dari kegiatan di atas!
6) Sampaikan kesimpulanmu dalam bentuk laporan, kemudian serahkan laporan tersebut kepada gurumu untuk didiskusikan bersama!
7) Setelah kamu selesai melakukan kegiatan ini, rapikan kembali meja kerjamu! 
2. .   Gelombang
a.   Tujuan
Mengamati terjadinya gelombang.
b.  Alat dan Bahan
1. Tali ± 2 m
2. Kertas berwarna (merah, hijau, secukupnyad an biru atau warna-warna lainnya)
c.   Langkah Kerja
1. Pegang ujung tali, kemudian gerakkan ujung tali naik-turun secara berulang-ulang! Amatilah apa yang terjadi!
2. Ikatkan kertas berwarna hijau dengan jarak 50 cm dari ujung tali!
3. Ikatkan kertas berwarna merah dengan jarak 50 cm dari kertas warna hijau!
4. Ikatkan kertas berwarna biru dengan jarak 50 cm dari kertas warna merah!
5. Ulangi langkah 1! Amatilah apa yang terjadi!
6. Buatlah laporan hasil percobaan di atas! Kumpulkan laporanmu kepada gurumu!
7. Jangan lupa untuk merapikan meja kerjamu!


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan 
 Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.      Getaran adalah gerak bolak balik secara periodik melalui titik kesetimbangan.
2.      Ciri-ciri getaran ditandai dengan adanya amplitudo dan frekuensi
3.      Gelombang adalah getaran yang merambat atau menjalar ke suatu tempat dalam suatu ruang (gelombang adalah fenomena perambatan energi).
4.      Getaran merupakan elemen dasar dari gelombang, maka seluruh karakteristik getaran juga dimiliki oleh gelombang
5.      Berdasarkan arah rambat gelombang, gelombang digolongkan menjadi dua:Gelombang Longitudinal dan gelombang transversal.
6.  Berdasarkan cara rambat dan medium yang dilalui, gelombang dikelompokkan menjadi dua:Gelombang Mekanik dan gelombang elektromagnetik
6.      Sifat-sifat umum gelombang , antara lain: dapat dipantulkan, dapat dibiaskan, dapat dipadukan, dapat dilenturkan, dapat diserap arah getarnya.

B.    Saran
Demikian pembahasan makalah Getaran, Gelombang, dan Bunyi serta Pembelajarannya, sebagai manusia yang tak luput dari salah dan hilaf penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat kekeliruan dalam penulisan makalah ini, 
Dengan selesainya penulisan dan pembahasan makalah ini, penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh aktifis kependidikan,
Kepada Bapak  dan Ibu guru semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta pengayaan materi pembelajaran IPA khususnya pada materi Getaran, Gelombang, dan Bunyi
Bagi Para pembaca umumnya semoga makalah Getaran, Gelombang, dan Bunyi ini dapat memberikan pencerahan dan menambah wawasan tentang Getaran, Gelombang, dan Bunyi.

========================================================================
File lengkap ada DISINI 
dan  juga DISINI


KAJIAN PUSTAKA


Krisno,H Moch.Agus dkk , Ilmu Pengetahuan Alam ;SMP/MTs Kelas VIII, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008,255
Wasis, Ilmu Pengetahuan Alam 2: SMP/MTS Kelas VII, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008, 207.
http://1.bp.blogspot.com/-i1vtLGwshRU/UW buTCq17I/AAAAAAAAABA/Umyfih35tk0/s1600/getaran.jpg /4 April 2015
http://akrizz.blogspot.com/2012/08/materi-getaran-gelombang-dan-bunyi.html/diakses pada tgl 04 April 2015
http://tiyaagis.blogspot.com/2012/10/materi-fisika-kelas-2-smp.html/diakses 04 April 2015

Jumat, 20 Oktober 2017

DOWNLOAD KISI-KISI USBN LENGKAP SMP/MTs, SMA/MA DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2017/2018

DOWNLOAD KISI-KISI USBN LENGKAP SMP/MTs, SMA/MA DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2017/2018


Assalamu'alaikum wr.wb.
Selamat malam rekan-rekan pengunjung yang budiman, kali MI Nurul Huda Bandung akan berbagi Download Kisi-Kisi USBN Lengkap SMP/MTs, SMA/MA dan SMK Tahun Pelajaran 2017/2018.


Berikut alamat Downloadnya :

A. KISI-KISI USBN SMP/MTs

    1. Kisi-kisi-IPS 2006

    2. Kisi-kisi-IPS 2013

    3. Kisi-kisi-PKn 2006

    4. Kisi-kisi-PKn 2013

B. KISI-KISI USBN SMA/MA

    1. Kisi-Kisi Bahasa Indonesia IBB 2013

    2. Kisi-kisi -Bahasa Jerman 2006

    3. Kisi-kisi -Bahasa Jerman 2013

    4. Kisi-kisi Sastra Indonesia 2006

    5. Kisi-kisi-Antropologi 2006

    6. KIsi-kisi-Antropologi 2013

    7. Kisi-kisi-Bahasa Arab 2006

    8. Kisi-kisi-Bahasa Arab 2013

    9. Kisi-kisi-Bahasa Jepang 2006

    10. Kisi-kisi-Bahasa Jepang 2013

    11. Kisi-kisi-Bahasa Korea 2013

    12. Kisi-kisi-Bahasa Mandarin 2006

    13. Kisi-kisi-Bahasa Mandarin 2013

    14. Kisi-kisi-Bahasa Prancis 2006

    15. Kisi-kisi-Bahasa Prancis 2013

    16. Kisi-kisi-Biologi 2006

    17. Kisi-kisi-Biologi 2013

    18. Kisi-kisi-Ekonomi 2006

    19. Kisi-kisi-Ekonomi 2013

    20. Kisi-kisi-Fisika 2006

    21. Kisi-kisi-Fisika 2013

    22. Kisi-kisi-Geografi 2006

    23. Kisi-kisi-Geografi 2013

    24. Kisi-kisi-Kimia-2006

    25. Kisi-kisi-Kimia-2013

    26. Kisi-kisi-PKn 2006

    27. Kisi-kisi-PKn 2013

    28. Kisi-kisi-Sejarah Umum 2006

    29. Kisi-kisi-Sejarah Umum 2013

    30. Kisi-kisi-Sosiologi 2006

    31. Kisi-kisi-Sosiologi 2013

C.  KISI-KISI USBN  SMK

    1. Kisi-kisi -KKPI-2006

    2. Kisi-kisi Simulasi Digital-2013

    3. Kisi-kisi-PKn 2006

    4. Kisi-kisi-PKn 2013

Demikian  Download Kisi-Kisi USBN Lengkap SMP/MTs, SMA/MA dan SMK Tahun Pelajaran 2017/2018 yang dapat MI Nurul Huda Bandung bagikan, semoga bermanfaat.

MI Nurul Huda Bandung
Berbagi Itu Indah

Kamis, 19 Oktober 2017

Rabu, 18 Oktober 2017

SHALAWAT NARIYAH

SHALAWAT NARIYAH

Atau Download di SINI

DOWNLOAD KISI-KISI UAMBN PAI DAN BAHASA ARAB MTS TAHUN PELAJARAN 2017/2018

DOWNLOAD KISI-KISI UAMBN PAI DAN BAHASA ARAB MTs TAHUN  PELAJARAN 2017/2018


Berikut MI Nurul Huda Bandung akan membagikan Download Kisi-kisi Ujian Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) PAI dan Bahasa Arab MTs,
Silahkan download pada link berikut:

1. KISI-KISI UAMBN MTS-ALQURAN HADIS
2. KISI KISI  UAMBN MTS- AKIDAH AKHLAK
3. KISI-KISI UAMBN MTS- FIKIH
5. KISI-KISI  UAMBN  MTS-BHS ARAB
SK 5527 KISI-KISI UAMBN PAI & BAHASA ARAB TP. 2017-2018

Demikian dan terimakasih atas kunjungannya semoga bermanfaat.
MI Nurul Huda Bandung
Berbagi Itu Indah.

Selasa, 17 Oktober 2017

CONTOH SOAL UJI KOMPETENSI IPA KELAS 6 SEMESTER 2

CONTOH SOAL UJI KOMPETENSI IPA KELAS 6 SEMESTER 2

Berikut MI Nurul Huda Bandung akan berbagi Contoh Soal Uji Kompetensi IPA Kelas 6 Semester 2 beserta kunci Jawaban dan pensekorannya.

Silahkan diikuti dan di Download pada link berikut:

1. UK 1 IPA 6 SMT. 2 ENERGI DAN PERUBAHANNYA
2. UK 2  IPA 6 SMT 2 ENERGI LISTRIK A
3. UK 2  IPA 6 SMT 2 ENERGI LISTRIK
4. UK 3  KLS 6 SMT 2 BUMI DAN ALAM SEKITARNYA 1
5. UK 4 KLS 6 SMT 2 BUMI DAN ALAM SEKITARNYA 2

Demikian Contoh Soal Uji Kompetensi IPA Kelas 6 Semester 2 yang dapat MI Nurul Huda Bandung bagikan semoga bermanfaat dan terimakasih atas kunjunganya.

MI Nurul Huda Bandung
Berbagi Itu Indah

DOWNLOAD KUMPULAN CONTOH JURNAL INTERNASIONAL

DOWNLOAD KUMPULAN CONTOH JURNAL INTERNASIONAL
Berikut MI Nurul Huda Bandung bagikan Download Contoh Jurnal Internasional, semoga apa yang MI Nurul Huda Bandung bagikan dapat bermanfaat.
Silahkan Download Download Contoh Jurnal Internasional pada link berikut:

1. JURNAL 1
2. JURNAL 2
3. JURNAL 3
4. JURNAL 4
5. JURNAL 5
6. JURNAL 6
7. JURNAL 7
8. JURNAL 8
9. JURNAL 9
10. JURNAL 10
11. JURNAL 11
12. JURNAL 12
13. JURNAL 13
14. JURNAL 14
15. JURNAL 15
16. JURNAL 16
17. JURNAL 17
18. JURNAL 18
19. JURNAL 19
20. JURNAL 20
21. JURNAL 21
22. JURNAL 22
23. JURNAL 23
24. JURNAL 24

Demikian Download Contoh Jurnal Internasional yang dapat MI Nurul Huda Bandung bagikan dan terimakasih atas kunjungannya.
MI Nurul Huda Bandung
Berbagi Itu Indah